Selasa, 16 September 2008

Hanyalah Sementara

Hanyalah Sementara

Ada kalanya tiba-tiba masa sulit, yang membuat hidup serasa penuh dengan kepedihan dan keluh kesah. Namun, pada saatnya jua tibalah masa-masa kegembiraan, yang membuat hidup terasa ringan dan terang. Tanpa sadar bibir kita basah dengan senyuman.

Sesungguhnya, kesedihan, kegembiraan, kekecewaan, keriangan dan emosi-emosi lain hanyalah sementara. Sebagaimana sesaatnya malam ditelan siang. Tak selamanya kesedihan dan kegembiraan melanda anda. Semua itu datang silih berganti, tanpa selalu dapat dinanti.

Yang perlu anda pahami adalah kesementaraan ini. Kesementaraan itu menunjukkan bahwa emosi-emosi bukanlah milik anda. Ia hanya sebuah tawaran dari alam yang menuntun tindakan dan sikap anda. Ia bukanlah anda. Saat gembira sadarilah kegembiraan itu. Saat sedih pahamilah kesedihan itu. Saat anda penuh dengan kesadaran akan emosi anda, saat itu anda bersentuhan dengan jiwa yang tenang milik anda.

Tidak ada komentar: